RI Perlu 757,6 Miliar Dolar AS Capai Target Iklim

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Indonesia menghadapi tantangan besar untuk mencapai target perubahan iklim, dengan kebutuhan pendanaan mencapai 757,6 miliar dolar Amerika Serikat hingga tahun 2035. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, dalam acara peluncuran Dana Inovasi Teknologi dan Kajian Solusi Berketahanan Iklim di Jakarta pada Selasa.

Saat ini, alokasi anggaran untuk upaya perubahan iklim di Indonesia baru mencapai 3 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dengan rata-rata belanja iklim pemerintah antara 2016 hingga 2024 sekitar 4,4 miliar dolar AS per tahun. Rachmat menekankan bahwa pendanaan ini masih jauh dari kebutuhan untuk mencapai komitmen negara dalam dokumen Enhanced dan Secondary Nationally Determined Contribution (NDC).

Pembiayaan iklim juga menjadi agenda utama di Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30) yang berlangsung di Belém, Brasil, di mana negara-negara sepakat untuk memobilisasi pembiayaan iklim global senilai 1,3 triliun dolar AS per tahun pada 2035, dan meningkatkan pendanaan adaptasi tiga kali lipat.

Dalam rangka mengatasi masalah ini, Rachmat menyatakan bahwa Indonesia perlu memperkuat tata kelola dan memobilisasi investasi untuk mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon. Menurut World Resources Institute, setiap dolar yang diinvestasikan dalam adaptasi iklim dapat menghasilkan lebih dari 10 dolar dalam manfaat.

Peluncuran Dana Inovasi Teknologi diharapkan dapat mendukung proyek dan teknologi yang berfokus pada solusi adaptasi dan mitigasi risiko iklim. Rachmat juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkomitmen untuk menangani isu perubahan iklim, termasuk pemerintah asing dan lembaga internasional.

Baca Juga  MAKI Minta Kejagung Ajukan Red Notice Interpol untuk Jurist Tan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *