Flamingballofwreckage.net – Program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” yang diluncurkan oleh PLN berhasil menyediakan akses listrik bagi 8.000 keluarga prasejahtera di berbagai daerah Indonesia. Langkah ini diambil bersamaan dengan peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 yang berlangsung pada tahun 2025, menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan.
Sofyano Zakaria, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, menyatakan bahwa inisiatif PLN ini sangat layak mendapat apresiasi. Menurutnya, kehadiran listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga mencerminkan kehadiran negara di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan akses listrik, anak-anak dapat belajar di malam hari dan ekonomi masyarakat bisa meningkat.
Ia menambahkan bahwa masih banyak warga yang tinggal dekat jaringan listrik namun terhambat biaya pemasangan. Sofyano menegaskan, melalui program ini, PLN berusaha menciptakan kesetaraan akses, memastikan masyarakat juga merasakan manfaat dari elektrifikasi.
Evy Haryadi, Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional demi menghadirkan energi yang adil. Dengan lebih dari 8.000 sambungan listrik gratis yang disediakan, PLN berkomitmen untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pelaksanaan program ini menjadi momentum untuk merefleksikan pentingnya energi sebagai pendorong pembangunan. Sofyano menggarisbawahi bahwa peringatan HLN 2025 harus dijadikan sebagai pengingat, bahwa pembangunan harus inklusif dan akses terhadap listrik adalah hak dasar setiap warga. Dengan langkah ini, PLN berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial dan menyalakan harapan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.