Flamingballofwreckage.net – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan mengalami penguatan dalam perdagangan hari Jumat di Bursa Efek Indonesia (BEI), didorong oleh faktor domestik. Maksimilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan bahwa pengalihan dana sebesar Rp200 triliun oleh pemerintah dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) di Bank Indonesia (BI) ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi sentimen utama.
Nico menjelaskan bahwa berdasarkan analisis teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas dalam rentang support dan resistance antara 7.600 hingga 7.900. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa dana tersebut akan mulai dialirkan ke perbankan pada hari ini untuk meningkatkan penyaluran kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Alokasi dana sebesar Rp200 triliun ini akan dibagikan kepada enam bank anggota Himbara, yang termasuk dua bank syariah. Di antara bank-bank tersebut terdapat Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan hasil pemisahan dari BTN Syariah.
Di sisi internasional, data terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan penurunan pada Producer Price Index (PPI) bulanan Agustus 2025 sebesar 0,1 persen. Data ini, bersama dengan Consumer Price Index (CPI) yang meningkat 0,4 persen, akan menjadi acuan bagi Federal Reserve dalam menentukan kebijakan moneter pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan bulan ini.
Sementara itu, European Central Bank (ECB) tetap menjaga suku bunga di level 2,15 persen untuk mengatasi inflasi yang terkendali. Penguatan juga tercatat di bursa saham Eropa dan Wall Street, mencerminkan kondisi pasar global yang optimis.