Flamingballofwreckage.net – Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan di Banyuwangi, Jawa Timur, mendapat perhatian Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. Pada Jumat, Menko AHY bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau progres pembangunan dua bangunan bersejarah yang diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan kawasan wisata heritage.
Proyek ini sudah berjalan selama kurang lebih satu tahun dan ditargetkan selesai pada akhir 2025. Harapannya, revitalisasi ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Menko AHY mengungkapkan rasa kagum terhadap desain arsitektur yang berhasil mempertahankan kekhasan dan kearifan lokal Banyuwangi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungannya. Ia berharap bahwa pasar yang direvitalisasi dapat menarik minat wisatawan dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Pasar Induk Banyuwangi dibangun di atas lahan seluas 10.600 meter persegi dengan dua bangunan utama. Sisi utara terdiri dari dua lantai dengan 209 los/kios, sedangkan sisi selatan menampung 568 kios/los. Secara keseluruhan, kapasitas bangunan mencapai 777 kios/los.
Namun, revitalisasi ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi. Asrama Inggrisan, yang merupakan cagar budaya, juga akan direvitalisasi untuk mempertahankan orisinalitas dan nilai historisnya. Dikenal sebagai pusat telegrap pada tahun 1871, asrama ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi pengunjung.
Dengan total anggaran mencapai Rp152 miliar, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu, membuka peluang baru bagi perekonomian dan pariwisata di Banyuwangi serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang berbelanja dan berjualan di pasar tersebut.