BULOG dan TNI Bersinergi Salurkan Beras dan Bantuan Pangan

BULOG dan TNI Bersinergi Salurkan Beras dan Bantuan Pangan | Nasional

25 July 2025 – Perum BULOG bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia. Kegiatan ini diluncurkan secara serentak di seluruh nusantara, dengan seremonial utama yang berlangsung di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III/Siliwangi, Bandung, pada Kamis, 24 Juli 2025.

Kolaborasi antara BULOG dan TNI ini mendapat perhatian dari berbagai pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI, dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan peranan BULOG yang sejak dibentuk oleh Presiden Soeharto, sudah menjadi katalis penting dalam mengatasi masalah pangan nasional. Ia menyatakan pentingnya langkah BULOG untuk semakin proaktif dalam distribusi bahan pangan.

Program GPM Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) akan dilaksanakan di 15 Kodam, 47 Korem, 351 Kodim, dan ribuan Koramil di seluruh Indonesia, melibatkan lebih dari 75.000 Babinsa. Pelaksanaan skala besar ini diharapkan dapat mendukung agenda pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan bahwa penyaluran bantuan pangan di bulan Juni dan Juli merupakan stimulus ekonomi yang penting di tengah tantangan inflasi. Target penyaluran beras SPHP mencapai 1,3 juta ton hingga akhir 2025, bertujuan menjaga stabilitas harga pangan.

Di Makodam III/Siliwangi, bantuan pangan disalurkan kepada penerima di Kecamatan Sumur Bandung, yang meliputi beberapa kelurahan dengan total 20 kg beras gratis per PBP. Di Jawa Barat, sebanyak 3.462.037 keluarga dijadwalkan menerima bantuan, dengan BULOG memastikan distribusi dilakukan secara terencana.

GPM juga menyediakan berbagai bahan pangan terjangkau, termasuk beras yang dijual dengan harga Rp12.000 per kilogram. Kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga melibatkan pelaku UMKM setempat.

Baca Juga  Banyak Kejanggalan, Kematian Mahasiswa Unnes Masih Misterius

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *