BPH Migas Percepat Pemulihan Distribusi BBM di Wilayah Bencana

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Pemerintah terus berupaya memulihkan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di daerah terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas menyebutkan bahwa ketersediaan dan distribusi BBM menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana.

Dalam pernyataannya, Wahyudi menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan keringanan untuk pembelian BBM jenis JBT minyak solar dan JBKP Pertalite. Langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan bencana, termasuk pembukaan akses jalan, evakuasi masyarakat, dan distribusi bantuan logistik. Hingga tanggal 4 Desember, stok BBM di wilayah Marketing Operation Region (MOR I) berada dalam kondisi yang cukup.

Berdasarkan data terkini, dari 75 SPBU yang terdampak di Aceh dan Sumatera Utara, sebanyak 48 SPBU mulai beroperasi kembali, sementara 27 SPBU masih belum dapat beroperasi. Untuk menjamin kelancaran distribusi BBM, BPH Migas menerapkan skema alternatif dan darurat serta memindahkan pasokan dari Fuel Terminal (FT) Lhokseumawe ke FT Krueng Raya akibat jalur terputus oleh banjir.

Selain itu, BPH Migas bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk memetakan SPBU prioritas agar tidak terjadi kekurangan stok secara bersamaan. Di wilayah yang terisolir, mereka menyiapkan mobil tangki dan melakukan pengiriman BBM melalui jalur laut untuk mendukung penanggulangan bencana.

Wahyudi menambahkan bahwa di Sumatera Barat, tidak ada SPBU yang terdampak, sehingga distribusi BBM dilakukan melalui skema reguler dan darurat dari FT Siak ke SPBU setempat. Selain itu, penambahan jumlah mobil tangki dan optimalisasi operasional juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat.

Baca Juga  Hasto Singgung Kasus Anas Urbaningrum dan Antasari di Sidang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *