23 Juni 2025 – Menjalani rutinitas kerja yang padat sudah dianggap sebagai hal biasa di Indonesia. Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana hal ini mempengaruhi kondisi mental Anda dalam jangka panjang? Stigma masyarakat bahwa kerja keras hingga larut malam adalah simbol kesuksian masih kuat tertanam. Padahal, dampaknya bagi kesehatan mental bisa sangat serius jika terus diabaikan.
Psikolog Anita Pratiwi mengatakan, kondisi mental Anda akan terganggu secara signifikan jika kebiasaan bekerja secara berlebihan dibiarkan terus menerus. “Awalnya memang terlihat sebagai sesuatu yang wajar, tetapi tanpa sadar tekanan ini merusak kondisi mental Anda secara perlahan,” ujar Anita kepada redaksi.
Stres Kerja Menyelinap Diam-diam
Sering kali, stres akibat beban kerja tinggi datang tanpa disadari. Anda mungkin merasa kelelahan fisik, namun menganggapnya biasa. Padahal, tanda-tanda stres mental sudah mulai muncul. Anda mungkin sering merasa gelisah, sulit berkonsentrasi, atau bahkan mengalami gangguan tidur.
Berdasarkan penelitian terbaru dari Universitas Indonesia, hampir 70 persen pekerja di kota besar mengalami stres yang berdampak langsung pada kondisi mental Anda. Mereka mengaku kesulitan menemukan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Efeknya, produktivitas menurun dan hubungan sosial terganggu.
Mendeteksi Kondisi Mental Anda Sejak Dini
Anda perlu mengetahui tanda-tanda awal kondisi mental terganggu agar segera dapat mengambil langkah pencegahan. Menurut Anita, ada beberapa gejala awal yang bisa diamati. Misalnya, mood yang mudah berubah, rasa lelah yang terus-menerus, serta menurunnya semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Jika Anda mulai merasakan tanda tersebut, segera lakukan introspeksi dan jangan ragu untuk berkonsultasi ke profesional. Anita menyarankan, “Perhatikan baik-baik kondisi mental Anda, karena keseimbangan hidup bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan mendasar.”
Dampak Buruk Mengabaikan Kesehatan Mental
Mengabaikan kesehatan mental Anda bisa berdampak buruk dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, hubungan interpersonal yang buruk di lingkungan kerja maupun keluarga. Sering terjadi kesalahpahaman yang disebabkan oleh emosi tidak stabil akibat stres.
Selain itu, produktivitas kerja pun ikut menurun secara signifikan. Anda mungkin sering lupa, ceroboh, atau bahkan tidak mampu menyelesaikan tugas dengan efektif. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi mental Anda bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan, depresi, atau bahkan burnout.
Strategi Mengelola Stres dengan Efektif
Mengelola stres secara efektif merupakan langkah penting dalam menjaga kondisi mental Anda tetap prima. Salah satu cara terbaik adalah menjaga komunikasi terbuka dengan atasan atau rekan kerja. Jangan ragu berbicara jika Anda merasa beban kerja terlalu berat.
Selain itu, manfaatkan waktu istirahat secara optimal. Lakukan kegiatan sederhana seperti berjalan santai, membaca buku favorit, atau sekadar menikmati secangkir teh di sela-sela jam kerja. Aktivitas ini bisa memberikan efek relaksasi yang positif bagi kondisi mental Anda.
Mengatasi Beban Kerja dengan Langkah Sederhana
Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kondisi mental Anda tetap stabil. Pertama, tetapkan batasan waktu kerja yang jelas. Jangan biarkan pekerjaan mendominasi waktu istirahat Anda. Kedua, lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk melepas penat.
Menurut pelatih life balance, Yoga Aditya, olahraga ringan atau meditasi selama 15 menit setiap hari bisa sangat membantu mengurangi stres. “Aktivitas ini dapat mengembalikan energi positif dan menjaga kondisi mental Anda dalam kondisi optimal,” jelas Yoga.
Kesimpulan
Menjaga kondisi mental Anda merupakan hal krusial di tengah tekanan pekerjaan yang tinggi. Jangan abaikan gejala stres sekecil apapun. Ambil tindakan preventif dan temukan keseimbangan hidup yang lebih baik demi kesehatan mental jangka panjang Anda. Ingat, sukses tidak berarti mengorbankan kesehatan mental.