Anggaran Kemendag Berkurang Rp752 M, Minta Tambahan Rp886 M

anggaran

15 July 2025 – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp886,63 miliar untuk Tahun Anggaran 2026. Permohonan ini disampaikan setelah adanya pemangkasan pagu indikatif yang mencapai Rp752,91 miliar dibandingkan tahun 2025. Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, menyampaikan informasi tersebut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI yang berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025.

Permohonan tambahan anggaran tersebut diajukan melalui surat resmi kepada Kementerian Keuangan pada 12 Juni 2025. Rencana tambahan anggaran mencakup belanja operasional yang sebesar Rp272,57 miliar dan belanja non-operasional Rp614,05 miliar. Menurut Roro, pengajuan ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan belanja pegawai dan penambahan formasi pegawai baru sebanyak 915 orang.

Pagu indikatif Kemendag untuk tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp1,10 triliun, mengalami penurunan 40,63 persen dari pagu tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,85 triliun. Pemangkasan anggaran ini berdampak pada seluruh program utama Kemendag. Program perdagangan dalam negeri hanya menerima alokasi Rp15,5 miliar, sementara program perdagangan luar negeri menurun drastis menjadi Rp2,3 miliar.

Menurut Dyah, dari total pagu indikatif yang diusulkan, alokasi terbesar ada pada belanja operasional, yaitu sebesar Rp1,07 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari belanja pegawai senilai Rp722,12 miliar dan belanja barang sebesar Rp349,60 miliar. Sementara belanja non-operasional hanya dialokasikan sebesar Rp28,62 miliar. Roro juga menyoroti bahwa dari 342 Rencana Output prioritas nasional, hanya tujuh yang memperoleh alokasi anggaran, menunjukkan adanya keterbatasan ruang fiskal kementerian.

Meskipun mengalami penurunan anggaran, Kemendag mencatat realisasi anggaran tahun 2024 sebesar Rp2,09 triliun, mencerminkan capaian strategis yang positif. Sementara itu, kondisi perdagangan Indonesia terus menunjukkan hasil positif, dengan neraca perdagangan mencatat surplus secara konsisten selama 55 bulan terakhir, dengan total nilai mencapai Rp31,04 triliun.

Baca Juga  Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Tambora, 3.500 Porsi Makanan Dibagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *