Galaksi Cosmic Grapes: Fenomena Unik dari Awal Alam Semesta

14 Agustus 2025 – Penemuan galaksi unik yang dikenal sebagai “Cosmic Grapes” baru-baru ini menarik perhatian para astronom. Galaksi ini memiliki bentuk yang menyerupai seikat anggur ungu dan terbentuk sekitar 930 juta tahun setelah peristiwa Big Bang. Penemuan ini memberikan kesempatan langka untuk mempelajari proses pembentukan bintang dan struktur galaksi di masa awal alam semesta.

Cosmic Grapes terletak di langit gelap dan menampilkan cahaya ungu yang memancar dari lebih dari 15 gumpalan padat pembentuk bintang. Para ilmuwan terkejut dengan jumlah gumpalan bintang yang ditemukan, mengingat galaksi pada zaman awal biasanya memiliki lebih sedikit dari itu. Setiap gumpalan berisi miliaran bintang muda serta gas dan debu, yang merupakan bahan baku utama bagi pertumbuhan galaksi tersebut.

Kemajuan teknologi dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Cile berkontribusi besar dalam pengamatan ini. Dengan menggunakan teknik pelensaan gravitasi, galaksi latar depan RXCJ0600-2007 berfungsi sebagai “lensa alami” yang memperbesar cahaya dari Cosmic Grapes, memungkinkan peneliti untuk melihat lebih jelas.

Studi yang dipimpin oleh Seiji Fujimoto dari Universitas Texas di Austin menunjukkan bahwa Cosmic Grapes merupakan salah satu galaksi paling jauh dengan pelensaan gravitasi terkuat yang pernah ditemukan. Penelitian ini membuktikan bahwa cahaya bintang muda di galaksi awal umumnya dikendalikan oleh gumpalan-gumpalan besar yang padat, bukan distribusi bintang yang halus.

Temuan ini membahas pentingnya pemahaman tentang evolusi galaksi seperti Bima Sakti. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menggali lebih dalam interaksi antara gas, debu, dan gravitasi dalam proses pembentukan galaksi dan bintang, serta hubungan mereka dengan kehidupan di alam semesta. Cosmic Grapes tidak hanya mengagumkan secara visual, tetapi juga memberikan wawasan berharga mengenai sejarah dan misteri kosmos.