Flamingballofwreckage.net – Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengklaim telah berhasil meledakkan depot amunisi dan peluncur sistem pertahanan rudal S-400 Rusia di Crimea. Penyerangan ini diumumkan melalui rilis resmi pada Sabtu, 8 November 2025, dan mencerminkan upaya terkoordinasi dalam menghadapi posisi-posisi pasukan Rusia di wilayah yang diduduki tersebut.
Operasi dilaksanakan pada 6 Oktober 2025, namun tidak diungkapkan sebelumnya demi menjaga keamanan operasional. Pasukan Operasi Khusus Ukraina menyatakan bahwa mereka berkolaborasi dengan gerakan perlawanan bawah tanah di Crimea dalam mengeksekusi serangan tersebut. “Gerakan Perlawanan Pasukan Operasi Khusus, bekerja sama dengan unit Deep Strike, meluncurkan serangan terhadap fasilitas musuh,” tulis mereka dalam rilis pers.
Informasi intelijen yang mendukung operasi ini diklaim diperoleh dari anggota perlawanan yang mengenali lokasi gudang amunisi milik Angkatan Darat ke-18 Rusia yang terletak di desa Udachne, dekat Simferopol. Serangan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Ukraina untuk mengganggu kekuatan militer Rusia di wilayah tersebut.
Tindakan ini menunjukkan peningkatan ketegangan antara Ukraina dan Rusia, serta menggambarkan bagaimana operasi militer di Crimea terus berlangsung meskipun situasi di lapangan semakin rumit. Ini juga menjadi sinyal bahwa Ukraina tetap berupaya melakukan perlawanan di tengah keterbatasan yang dihadapi.
Serangan semacam ini berusaha memperlihatkan keberanian pasukan Ukraina dan memperkuat semangat perlawanan di wilayah yang telah menjadi fokus konflik. Dengan langkah tersebut, Ukraina berkomitmen untuk memitigasi pengaruh Rusia di Crimea dan meningkatkan posisi strategisnya di kawasan tersebut.