20 Juni 2025 – Rektor ITB 2025 resmi ditetapkan usai pelantikan Prof. Tatacipta Dirgantara oleh Majelis Wali Amanat (MWA) ITB dalam sidang terbuka di Aula Barat kampus ITB, Jalan Ganesha, Bandung. Ia menggantikan Prof. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, rektor perempuan pertama yang menjabat sejak 2020.
Tatacipta, yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), terpilih setelah melalui proses seleksi ketat sejak awal tahun. Ia mengungguli dua kandidat lain melalui penilaian integritas, kapabilitas akademik, dan visi strategis terhadap masa depan ITB.
Dalam sambutannya, Prof. Tatacipta menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara inovasi teknologi dan relevansi sosial. “ITB harus menjadi pelopor dalam transformasi pendidikan tinggi, tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak luas pada masyarakat,” ujar Tatacipta di hadapan civitas akademika dan undangan.
Ketua MWA ITB, Prof. Ahmad Budi, mengungkapkan bahwa Tatacipta memiliki pengalaman panjang dalam kepemimpinan akademik. “Beliau dinilai mampu membawa arah baru yang progresif, sejalan dengan tantangan era digital dan keberlanjutan,” ungkapnya.
Masa jabatan Tatacipta akan berlangsung hingga 2030, dengan target prioritas pada internasionalisasi kampus, penguatan kolaborasi riset industri, serta pengembangan ekosistem inovasi di berbagai bidang strategis.
Dengan pelantikan ini, ITB menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berinovasi di tengah dinamika global yang kompleks.