Prabowo: Bantuan ke Daerah Terisolir Kini Tidak Dilempar dari Helikopter

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan terbaru mengenai distribusi bantuan ke daerah terisolir di Aceh dan Sumatra dalam rapat koordinasi di Posko Terpadu Penanganan Bencana, Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Minggu (7/12). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mendapatkan penjelasan bahwa metode pengiriman bantuan telah berubah dari dijatuhkan secara sembarangan dari helikopter menjadi lebih aman dan terkontrol.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan bahwa saat ini, bantuan disalurkan menggunakan metode sling rope, yang memungkinkan paket bantuan tiba tanpa kerusakan. “Semua bantuan sudah didorong logistik menggunakan udara, baik didaratkan secara langsung maupun melalui airdrop,” jelasnya kepada Presiden.

Suharyanto juga menegaskan bahwa metode lama yang membuang bantuan dari atas helikopter sudah ditinggalkan. Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa BNPB telah berhasil mendaratkan genset mobile PLN 250 kWh di Takengon, Aceh Tengah, untuk mendukung operasional rumah sakit. Presiden Prabowo mengapresiasi langkah ini sebagai bagian dari upaya kemanusiaan yang lebih baik.

Selain laporan dari BNPB, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono menginformasikan bahwa ada tiga pesawat yang digunakan untuk airdrop bantuan, yaitu Hercules, CN295, dan CASA C-212. Dalam rapat itu juga disampaikan bahwa terdapat lebih dari 700 desa di Aceh masih terisolir akibat bencana, di mana 232 di Kabupaten Bener Meriah, 295 di Kabupaten Aceh Tengah, dan 216 di Kabupaten Aceh Tamiang.

Sebagai upaya untuk membuka akses, tim gabungan Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI sedang memperbaiki jembatan yang hancur akibat banjir bandang.

Baca Juga  Kejagung Janji Tak Lindungi Jaksa yang Melanggar Hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *