19 Juni 2025 – Setiap tanggal 19 Juni dunia memperingati sejumlah momen penting berskala nasional maupun internasional. Tahun ini, sorotan jatuh pada tiga peringatan utama: World Sickle Cell Day atau Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia, International Day for the Elimination of Sexual Violence in Conflict, dan World Sauntering Day atau Hari Berjalan-jalan Sedunia.
Ketiganya mengangkat isu yang berbeda namun sama pentingnya. Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran publik mengenai penyakit genetik yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. “Kami ingin masyarakat lebih peduli pada deteksi dini dan penanganannya,” kata dr. Murni Halida, Sp.PD, dalam wawancara fiktif dengan Kompas.com.
Sementara itu, PBB menetapkan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik sebagai pengingat tragedi yang dialami perempuan dan anak-anak di zona konflik. Hari ini mendorong aksi global melawan kekerasan seksual yang kerap dijadikan senjata perang.
Di sisi lain, Hari Berjalan-jalan Sedunia justru mengajak publik untuk mengambil waktu jeda dan menikmati hidup secara perlahan. Aktivitas berjalan santai dinilai membawa manfaat psikologis, terutama di tengah dunia yang serba cepat.
Tak kalah menarik, pada tanggal yang sama, dunia seni internasional menyoroti ajang Art Basel yang digelar di Basel, Swiss. Pameran ini mempertemukan seniman, kolektor, dan kurator dari seluruh dunia, termasuk beberapa galeri asal Indonesia yang mendapat sorotan.
Peringatan ini menunjukkan bahwa 19 Juni bukan sekadar hari biasa, melainkan momentum refleksi dan apresiasi terhadap berbagai dimensi kehidupan—kesehatan, kemanusiaan, gaya hidup, hingga seni.