Flamingballofwreckage.net – Pemerintah Kota Batam membatalkan Pesta Rakyat yang seharusnya berlangsung pada malam puncak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Dataran Engku Putri, pada Sabtu (30/8) malam. Keputusan ini diambil untuk mempertimbangkan situasi nasional yang sedang berkembang. Meskipun acara utama dibatalkan, rangkaian bazar rakyat tetap dilaksanakan, namun tanpa adanya keramaian di lapangan utama.
Pembatalan acara yang semula direncanakan menghadirkan artis-artis ternama seperti Charly Van Houten dan Tri Suaka ini mengecewakan banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beberapa pedagang, seperti Siti, mengalami kerugian karena telah menyiapkan banyak stok barang dengan harapan acara akan ramai pengunjung. “Kami berharap malam ini ramai, tetapi mendengar pengumuman pembatalan, kami langsung merasa lemas,” ungkap Siti, seorang pedagang berusia 45 tahun.
Hal serupa disampaikan oleh Nurdin, 33, yang juga mencurahkan kekecewaannya. Ia mengaku bahwa modal yang dikeluarkan cukup besar karena sebelumnya yakin acara akan menarik banyak pengunjung.
Meski tanpa keramaian, Wali Kota Batam Amsakar Achmad serta Wakil Wali Kota Li Claudia tetap meninjau bazar rakyat tersebut. Mereka berinteraksi dengan para pedagang untuk memastikan kegiatan berjalan baik. Dalam kesempatan itu, Amsakar menjelaskan bahwa meskipun acara utama ditunda, bazar tetap berlangsung dengan pengawasan ketat untuk menjaga ketertiban.
Pemkot Batam juga menurunkan personel Satpol PP dan Dinas Pengamanan untuk menjaga suasana tetap aman. Amsakar mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun di lokasi bazar demi keselamatan bersama dan mengapresiasi antusiasme warga Batam atas situasi tersebut.