Menteri KKP Ajak Generasi Muda Fokus pada Budidaya Ikan

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad, melakukan kunjungan ke kawasan modeling budidaya ikan nila salin di Karawang, Jawa Barat. Kunjungan yang berlangsung pada Senin (3/11) ini bertujuan untuk menarik minat generasi muda dalam sektor perikanan modern.

Trenggono menjelaskan bahwa inovasi budidaya nila salin ini merupakan bagian dari transformasi tambak tradisional menjadi modern yang berfokus pada ekspor. Ia menegaskan pentingnya sektor perikanan untuk mendukung kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi regional. “Budidaya ikan bukan hanya soal produksi, tapi juga masa depan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam peninjauan tersebut, Raffi Ahmad, bersama sejumlah figur publik lainnya seperti Ariel NOAH, Gading Marten, dan Desta, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Trenggono berharap kolaborasi dengan sosok terkenal dapat meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai ekonomi biru dan peluang bisnis yang tersedia di sektor perikanan.

Kawasan modeling BINS di Karawang merupakan proyek percontohan untuk penerapan ekonomi biru berbasis teknologi ramah lingkungan. Dengan luas area 230 hektare, sistem pengelolaan terintegrasi termasuk instalasi pengolahan air limbah turut diterapkan. Target produktivitas tambak diperkirakan mencapai 84 ton per hektare per tahun, menghasilkan total sekitar 11.150 ton dan membuka 500 lapangan pekerjaan baru.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi modern telah meningkatkan produktivitas tambak dari 0,6 ton menjadi 80 ton per siklus. Ikan nila salin dipilih karena kemampuannya beradaptasi di air payau dan permintaan pasar yang tinggi. Kementerian KKP memprediksi bahwa permintaan global tilapia akan meningkat tajam dalam beberapa tahun mendatang, dengan Indonesia menjadi produsen terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Raffi Ahmad menyebut inisiatif ini sebagai terobosan yang mengedukasi masyarakat mengenai peluang kerja dan nutrisi sehat dari ikan.

Baca Juga  Duka Mendalam: 36 Meninggal, 27 Korban Masih Hilang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *