Flamingballofwreckage.net – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia mendorong pembangunan kilang minyak baru untuk mengatasi kekurangan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, mengungkapkan bahwa opsi pembangunan kilang telah dibuka sejak lama, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan BBM.
Menurut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, studi kelayakan (feasibility study) untuk 17 unit kilang minyak modular hampir selesai. Kilang modular ini dirancang untuk dibangun dengan lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan kilang tradisional. Lokasi kilang tersebut akan tersebar di beberapa daerah, termasuk Jawa, Kalimantan, dan Papua.
Sebanyak 18 daerah yang ditargetkan untuk proyek kilang meliputi Lhokseumawe, Natuna, Cilegon, Makassar, dan lainnya. Pembangunan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM, yang selama ini membebani anggaran subsidi energi yang terus meningkat. Hal ini dianggap penting karena permintaan untuk bahan bakar minyak yang tinggi berdampak pada pengeluaran negara.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga menekankan pentingnya PT Pertamina (Persero) untuk segera merealisasikan pembangunan kilang minyak baru. Ia akan mengawasi proses proyek yang diusulkan Pertamina, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian energi nasional. Rencana ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan mengurangi tekanan anggaran pemerintah dalam jangka panjang.