Investasi Diam-Diam Tingkatkan Daya Saing Indonesia

Flamingballofwreckage.net – Produktivitas tenaga kerja di Indonesia menjadi sorotan utama di tengah upaya pemerintah meningkatkan investasi dan infrastruktur. Menurut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, pencapaian investasi tidak hanya bergantung pada penanaman modal, tetapi juga pada seberapa efisien investasi tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada Februari 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 153,05 juta orang, dengan 145,77 juta orang di antaranya terlibat dalam pekerjaan. Namun, tingkat pengangguran terbuka yang berada di angka 4,76 persen menunjukkan adanya tantangan yang harus dihadapi dalam kualitas tenaga kerja.

Satu dari tiga pekerja di Indonesia berstatus formal, dengan proporsi pekerja formal hanya mencapai 39 persen. Situasi ini memaksa sebagian besar tenaga kerja berada di sektor informal, yang sering kali dibekali dengan keterampilan dan akses terhadap teknologi yang terbatas. Fenomena ini mengakibatkan produktivitas sektor informal lebih rendah dibandingkan sektor formal, yang berpotensi menurunkan daya saing industri nasional.

Pentingnya produktivitas sebagai “investasi senyap” tidak boleh diabaikan. Meskipun dampaknya tidak selalu langsung terlihat, peningkatan produktivitas akan berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perekonomian. Jika produktivitas tidak ditingkatkan, tambahan investasi hanya akan memperluas skala ekonomi tanpa adanya peningkatan nilai tambah per pekerja, yang dapat menghambat daya saing Indonesia.

Ke depan, langkah-langkah strategis diperlukan untuk mendorong pelatihan, adopsi teknologi, dan perlindungan kerja bagi tenaga kerja di sektor informal. Upaya ini akan menjadi kunci bagi peningkatan produktivitas dan daya saing yang lebih baik dalam menghadapi tantangan global.