Industri Nikel Naik Tajam, Mengancam Lingkungan Hidup

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Industri nikel di Indonesia tengah mendapatkan sorotan tajam dari organisasi Climate Rights International (CRI), yang merilis laporan terbaru mengenai dampak negatif yang ditimbulkan oleh sektor ini. Laporan berjudul “Apakah ada yang peduli? dampak industri nikel di Indonesia terhadap manusia, lingkungan, dan iklim” dipublikasikan pada Kamis (16/10) dan mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat lokal di seputar area pertambangan dan smelter nikel.

Laporan setebal 129 halaman tersebut mencatat hasil wawancara dengan 93 warga di lokasi penambangan, khususnya di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Berbagai dampak yang dilaporkan termasuk pencemaran udara dan air, gangguan kesehatan, kehilangan mata pencaharian, hingga intimidasi dan perampasan tanah. Peneliti CRI, Krista Shennum, menegaskan bahwa transisi menuju energi hijau tidak boleh melibatkan praktik yang merusak lingkungan dan mengabaikan hak asasi manusia.

Sejak 2016, jumlah pabrik peleburan nikel di Indonesia meningkat drastis, dari dua menjadi lebih dari 60, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemasok utama nikel dunia. Krista menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan deforestasi dan proyek-proyek yang berdampak negatif terhadap lingkungan, terutama menjelang Konferensi Perubahan Iklim ke-30 (COP30) yang akan berlangsung di Brasil.

Selain itu, CRI mencatat bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk mendukung industri nikel tanpa penilaian dampak lingkungan yang memadai. Praktik perampasan lahan dan kompensasi yang tidak adil juga dilaporkan terjadi di komunitas adat, yang menghadapi ancaman terhadap budaya mereka. Shennum menegaskan pentingnya memastikan rantai pasokan nikel yang adil dan berkelanjutan agar industri kendaraan listrik tetap kredibel sebagai bagian dari solusi perubahan iklim.

Baca Juga  Drama Azia Mengharukan Buat Banyak Penonton Tinggalkan Obrolan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *