IHSG Meningkat Sementara Menunggu Data Inflasi AS

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Kamis sore, dengan kenaikan sebesar 15,91 poin atau 0,20 persen, mencapai posisi 7.952,09. Sementara itu, indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, mengalami penurunan sebesar 1,90 poin atau 0,23 persen hingga mencapai 811,57.

Para pelaku pasar menunjukkan sikap ‘wait and see’ menjelang rilis data inflasi dari Amerika Serikat, yang dijadwalkan pada Jumat, 29 Agustus 2025. Data inflasi yang dibahas adalah Personal Consumption Expenditures (PCE) Price untuk periode Juli 2025, yang diprediksi stabil pada level 0,3 persen secara bulanan.

Selain itu, dinamika pasar juga dipengaruhi oleh berita dari Eropa. Jerman merencanakan rilis data Retail Sales untuk periode yang sama, yang diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Data inflasi Jerman untuk Agustus 2025 juga diharapkan mengalami sedikit peningkatan dari 2 persen di bulan Juli menjadi 2,1 persen.

Dari wilayah Asia, perhatian pelaku pasar tertuju pada kebijakan bank sentral Korea Selatan yang mempertahankan suku bunga acuan pada level 2,5 persen untuk kedua kalinya, sesuai prediksi. Di Jepang, data Consumer Confidence untuk bulan Agustus 2025 diperkirakan mengalami penurunan menjadi 33,5 dari angka 33,7 yang tertera pada bulan Juli.

Secara keseluruhan, perkembangan ini mencerminkan ketidakpastian pasar yang dipicu oleh potensi perubahan data ekonomi global, yang diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah pergerakan IHSG dan sektor pasar ke depan.

Baca Juga  Menteri PKP Tinjau Usulan Kenaikan Bunga KPR Subsidi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *