Flamingballofwreckage.net – Gejala arthritis, atau radang sendi, tidak hanya dialami oleh orang lanjut usia, tetapi juga dapat muncul pada individu muda melalui berbagai bentuk, termasuk rheumatoid arthritis dan juvenile idiopathic arthritis. Banyaknya jenis arthritis ini dapat berkembang tanpa disadari, sehingga penting untuk mengenali gejalanya.
Seringkali, gejala awal seperti rasa lelah atau nyeri sendi dianggap sepele dan diabaikan. Namun, jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen dan menurunkan kualitas hidup. Beberapa gejala utama yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Nyeri Sendi yang Tak Kunjung Hilang: Nyeri yang terus-menerus di area seperti lutut atau tangan, biasanya muncul perlahan dan kambuh secara berulang.
-
Sendi Kaku di Pagi Hari: Kesulitan menggerakkan sendi saat bangun tidur, terutama jika memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk kembali normal, bisa menandakan rheumatoid arthritis.
-
Sendi Membengkak: Pembengkakan di sekitar sendi, yang mungkin terasa hangat dan nyeri saat disentuh, adalah indikasi peradangan.
-
Gerak Sendi Terbatas: Sulitnya menggerakkan sendi seperti menekuk lutut atau mengepalkan tangan menunjukkan berkurangnya kelenturan akibat peradangan.
-
Lelah Berlebih: Rasa lelah yang bertahan meski setelah beristirahat, sering terjadi pada arthritis autoimun.
-
Kemerahan dan Rasa Hangat: Kulit di sekitar sendi yang kemerahan dan hangat bisa disalahartikan sebagai alergi, padahal ini merupakan tanda peradangan.
-
Kesemutan atau Mati Rasa: Sensasi ini bisa disebabkan oleh tekanan pada saraf di sekitar sendi, seperti pada rheumatoid arthritis.
-
Penurunan Berat Badan atau Demam: Penderita arthritis autoimun sering mengalami demam ringan atau penurunan berat badan tanpa sebab jelas akibat peradangan.
Penting bagi siapa pun yang mengalami gejala ini untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan dini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada sendi.