Flamingballofwreckage.net – Jember, Jawa Timur: Ekonom Universitas Jember, Adhitya Wardhono, PhD, mengemukakan tantangan dan harapan terkait kinerja Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang baru dilantik. Dalam paparannya, Adhitya menegaskan perlunya peningkatan transparansi dalam pengelolaan fiskal pemerintah, yang dinilai sebagai salah satu langkah mendesak untuk memperbaiki kebijakan anggaran.
“Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan sejak awal tahun menunjukkan langkah positif, tetapi harus didasari kajian makroekonomi yang transparan agar tidak mengorbankan pelayanan publik,” ujarnya di Kabupaten Jember. Ia juga menyoroti perlunya evaluasi ulang terhadap efisiensi anggaran yang sebelumnya telah diterapkan, terutama terkait dampaknya terhadap dana transfer daerah dan pajak daerah yang memberatkan masyarakat.
Dalam konteks perpajakan, rasio pajak Indonesia mengalami penurunan dari 9,49 persen menjadi 8,42 persen pada semester pertama 2025. Penurunan ini membuat target rasio 11 persen semakin sulit dicapai. Adhitya menggarisbawahi pentingnya transformasi digital dalam sektor keuangan dan perpajakan untuk menciptakan sistem yang lebih efisien.
Ia menambahkan bahwa tantangan global seperti inflasi yang tinggi dan ketegangan perdagangan dapat memengaruhi perekonomian domestik, terutama dalam hal fluktuasi harga bahan pokok. Ini menjadi perhatian mengingat ketahanan pangan dan energi menjadi agenda prioritas dalam RAPBN 2026.
Di tengah upaya menurunkan defisit anggaran, Purbaya diharapkan tetap menjaga keseimbangan antara pengendalian defisit dan stimulus ekonomi. Menurut Adhitya, pemerintah perlu menarik lebih banyak investasi dengan mempermudah regulasi dan memberikan insentif fiskal untuk meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi.