Flamingballofwreckage.net – Penyalahgunaan sirene atau strobo di jalan raya telah menjadi masalah yang meresahkan pengguna lalu lintas. Beberapa insiden menunjukkan bahwa bunyi sirene dapat memicu kecelakaan karena pengendara merasa panik dan terkejut saat mendengar suara bising tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Analis Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan, terkait dengan keputusan untuk membekukan sementara penggunaan sirene dalam kegiatan pengawalan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya protes di media sosial dengan tagar “Setop tot tot wuk wuk”, yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi tersebut.
Menurut Tigor, banyak pengemudi yang merasakan dampak negatif dari suara sirene. “Pengalaman yang diceritakan masyarakat menunjukkan bahwa mereka sering merasa kesal dan bahkan ketakutan saat mendengar suara strobo di belakang mobil mereka,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu, 20 September 2025.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat beberapa kasus di mana kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kebisingan yang dihasilkan oleh sirene atau strobo dari kendaraan pengawalan. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan suara tersebut perlu ditinjau kembali demi keselamatan masyarakat.
Keputusan pembekuan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang semakin serius ini dan untuk memberikan rasa aman bagi semua pengguna jalan. Masyarakat diharapkan dapat merasakan perbedaan dalam pengalaman berkendara mereka setelah perubahan tersebut diimplementasikan.