Flamingballofwreckage.net – Investigasi temuan zat radioaktif pada produk cengkih asal Indonesia menjadi perhatian utama pada Selasa (30/9/2025). Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) melaporkan adanya radioaktif Cesium-137 (Cs-137) dalam cengkih yang berpotensi membahayakan kesehatan. Menyikapi laporan ini, pemerintah Indonesia berencana melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan keamanan produk tersebut dan mempertahankan reputasi cengkih sebagai komoditas ekspor.
Dalam perkembangan lain, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, sedang menjajaki kemungkinan kerja sama pertanian antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan RRT, Maierdan Mugaiti, bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi yang dapat mendukung perekonomian kedua negara.
Sementara itu, sektor asuransi dan reasuransi Indonesia mengalami rencana konsolidasi besar-besaran. Managing Director Chief Economist Danantara, Reza Yamora Siregar, mengungkapkan bahwa akan ada merger 15 BUMN di sektor ini menjadi tiga perusahaan, langkah yang dinilai perlu untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Indonesia, Rosan Roeslani, juga memberikan kabar baik bahwa Freeport McMoran setuju melepas 12 persen sahamnya kepada Indonesia tanpa biaya. Ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kepemilikan negara atas sumber daya alam.
Dalam berita terkait subsidi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan harga asli barang yang disubsidi, seperti Pertalite dan LPG 3 kg, sebelum ditanggung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penjelasan ini diharapkan dapat memberikan transparansi kepada masyarakat mengenai mekanisme subsidi.