Flamingballofwreckage.net – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan bahwa implementasi Skrining Riwayat Kesehatan (SRK) di Klinik Griya Husada 1 Karanganyar berjalan dengan baik. SRK dianggap vital dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.
Ghufron menjelaskan bahwa SRK bukan hanya sekadar administrasi, melainkan sarana untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Program JKN, menurutnya, bertujuan untuk tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih sehat. Ia menyampaikan harapan agar kolaborasi antara peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan dapat diperkuat untuk menciptakan budaya kesehatan preventif.
Selama periode September-Oktober 2025, peserta diwajibkan melakukan SRK sebelum mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas atau klinik. Proses SRK dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, atau dengan bantuan petugas kesehatan. Dengan SRK, peserta dapat mendeteksi risiko penyakit sejak dini melalui pengisian kuesioner yang berkaitan dengan riwayat kesehatan.
Klinik Griya Husada 1 berkomitmen dalam menerapkan skrining dengan mendorong seluruh karyawan untuk turut serta. Kepala Klinik, dr. Muhammad Hilmi Syafruddin, menyatakan bahwa upaya ini merupakan langkah nyata untuk mendukung kebijakan promosi kesehatan yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan.
Timbul Siregar, Ketua Advokasi BPJS Watch, menegaskan pentingnya pemerintah hadir dalam memastikan kesehatan masyarakat melalui kegiatan skrining, serta mengingatkan peran pemerintah daerah dalam mengawasi pelaksanaannya agar berjalan efektif. Ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat tentang kesehatan seharusnya dibangun, bukan hanya menjadi hal administratif belaka.