Flamingballofwreckage.net – Banjir melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, akibat curah hujan ekstrem dan meluapnya sungai-sungai besar. Banjir ini dimulai sejak Selasa, 21 Oktober 2025, dan telah menyebabkan kerusakan yang signifikan di 28 desa. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, beberapa sungai seperti Serang, Lusi, Tuntang, Renggong, dan Jajar mengalami luapan, ditambah dengan jebolnya dua tanggul di lokasi strategis.
Hingga Jumat malam, 24 Oktober 2025, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa genangan air di sebagian besar wilayah mulai surut. Namun, masih ada beberapa titik yang justru mengalami peningkatan air. “Hujan sedang hingga lebat yang berlangsung pada Jumat sore memperparah keadaan,” jelas Abdul Muhari dalam keterangan resminya.
Dengan status siaga yang masih diterapkan, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Penanganan darurat kini sedang dilakukan oleh tim BPBD, termasuk evakuasi warga dan penyediaan bantuan. Data sementara menunjukkan bahwa ribuan rumah telah terendam, berimbas pada banyaknya jiwa yang terdampak.
Banjir ini merupakan peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya memperhatikan sistem drainase dan pemeliharaan tanggul. Dengan perubahan iklim yang semakin signifikan, potensi terjadinya bencana serupa di masa mendatang perlu diantisipasi dengan langkah-langkah preventif yang lebih baik. Pemerintah berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.