Bahaya Makan Es Batu: 11 Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Konsumsi es batu menjadi perhatian karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Es batu, yang terbentuk dari air beku, biasanya digunakan untuk mendinginkan minuman dan mengawetkan makanan. Meskipun mengonsumsinya dalam jumlah wajar tidak membahayakan, kebiasaan mengunyah es batu secara berlebihan berpotensi merusak gigi dan kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa dampak negatif dari kebiasaan ini mencakup kerusakan pada email gigi dan peningkatan sensitivitas gigi. Suhu dingin dari es batu dapat mengiritasi saraf gigi dan menyebabkan masalah gusi, yang berpotensi menimbulkan rasa sakit. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi es juga dapat mengakibatkan radang tenggorokan akibat kekeringan.

Dari sisi pencernaan, es batu mampu memperlambat proses lambung, yang dapat memicu kembung atau nyeri perut. Bagi mereka yang sudah memiliki gejala gastroesophageal reflux disease (GERD), memasukkan es batu ke dalam diet bisa memperburuk kondisi tersebut. Selain itu, mengunyah es batu dapat meningkatkan risiko terjadinya pilek dan batuk, khususnya pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Kebiasaan ini juga dihubungkan dengan pagophagia, yang merupakan penyebab kekurangan zat besi atau anemia. Selain itu, tekanan yang diberikan pada rahang saat mengunyah es dapat menyebabkan pegal atau nyeri pada sendi temporomandibular (TMJ). Tidak hanya itu, tepi es yang tajam juga bisa melukai bagian dalam mulut.

Sehingga, meskipun sesekali mengisap es batu tidak menjadi masalah, tetap perlu diingat bahwa kebiasaan berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan.

Baca Juga  Purbaya Kenalkan Sumitronomics untuk Capai Pertumbuhan 8%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *