Jenderal Israel Paling Brutal Sepanjang Sejarah, Termasuk PM

Jenderal Israel Paling Brutal Sepanjang Sejarah, Termasuk PM | Internasional

21 Agustus 2025 – Salah satu tokoh jenderal Israel yang paling dikenang karena reputasinya yang keras adalah Moshe Dayan. Sosok ini kerap dipandang sebagai lambang keberanian dan ketangguhan, meskipun kiprahnya di dunia militer menyisakan jejak kontroversial, terutama dalam konteks konflik antara Israel dan Palestina.

Moshe Dayan lahir pada 20 Mei 1915 di Degania Alef, kibbutz pertama yang berdiri di wilayah yang kelak menjadi Israel. Sejak usia muda, ia aktif dalam Haganah, kelompok pertahanan Yahudi, dan pernah dijebloskan ke penjara oleh pihak Inggris. Saat bertempur melawan tentara Vichy Prancis, ia mengalami cedera serius yang menyebabkan kehilangan mata kirinya, menjadikannya dikenal luas karena penutup mata hitam yang selalu dikenakannya.

Pasca berdirinya Negara Israel pada 1948, Dayan ditunjuk sebagai komandan Front Yerusalem dan kemudian menjadi Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF) dari 1953 hingga 1958. Ia memainkan peran strategis dalam sejumlah konflik besar seperti Krisis Suez dan Perang Enam Hari pada 1967. Meski dijuluki sebagai jenderal andal, banyak kebijakan dan langkahnya menimbulkan perdebatan, terutama pasca Perang Yom Kippur tahun 1973, di mana ia dinilai gagal mempersiapkan militer secara memadai. Kritik keras tersebut akhirnya mendorong pengunduran dirinya dari posisi Menteri Pertahanan.

Setelah bergabung dengan Partai Likud, Dayan ikut serta dalam proses perundingan perdamaian dengan Mesir. Ia meninggal dunia pada 16 Oktober 1981 di Tel Aviv. Hingga kini, ia tetap dikenang sebagai tokoh militer sentral dalam sejarah Israel, meskipun bayang-bayang kekejaman yang melekat pada peran para jenderal Israel masih menjadi bagian kelam dari narasi sejarah modern.

Baca Juga  Prabowo Kenang Dukungan Penting Uni Soviet untuk RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *