10 Agustus 2025 – Gencatan senjata yang diusulkan oleh Donald Trump dan Vladimir Putin berpotensi memperkuat posisi Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Kedua negara kini tengah berupaya mencapai kesepakatan untuk menghentikan perang, yang sejalan dengan ambisi Rusia untuk mengamankan wilayah yang telah dikuasainya selama invasi militer.
Menurut laporan dari Bloomberg News, pejabat dari AS dan Rusia sedang mendiskusikan kemungkinan pertemuan puncak antara Trump dan Putin, yang dijadwalkan berlangsung paling cepat minggu depan. Dalam konteks ini, pemulihan situasi di Ukraina menjadi penting bagi kedua pemimpin, dan keberhasilan gencatan senjata dianggap sebagai langkah strategis bagi Rusia.
Namun, Gedung Putih menanggapi laporan tersebut dengan menegaskan bahwa informasi tersebut masih berupa spekulasi belaka. Sementara itu, juru bicara Kremlin tidak memberikan komentar resmi terkait isu ini, dan otoritas Ukraina juga belum memberikan pernyataan.
Rusia saat ini mengklaim kepemilikan atas empat wilayah di Ukraina: Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, serta Semenanjung Krimea yang dianeksasi sejak 2014. Meskipun pasukannya belum sepenuhnya menguasai seluruh area yang diklaim, fokus gencatan senjata ini diharapkan dapat mengunci posisi Rusia dan memberikan legitimasi lebih pada klaim tersebut.
Di sisi lain, Ukraina tampaknya menunjukkan kesediaan untuk berkompromi demi menghentikan konflik yang telah menyebabkan kehancuran besar dan banyaknya korban jiwa. Pertanyaan besar yang masih tersisa adalah sejauh mana kesepakatan ini akan tercapai dan dampaknya terhadap stabilitas kawasan di masa depan.