Keluarga Juliana Marins Menolak Hasil Otopsi Kedua Brasil

Keluarga Juliana Marins Menolak Hasil Otopsi Kedua Brasil | Nasional

11 Juli 2025 – Keluarga Juliana Marins menolak hasil otopsi kedua yang dilakukan di Brasil terkait penyebab kematian perempuan berusia 26 tahun tersebut saat mendaki Gunung Rinjani. Sebelumnya, Juliana ditemukan meninggal dunia setelah jatuh dari tebing pada 21 Juni 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Otopsi pertama yang dilakukan di Bali menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat cedera serius berupa patah tulang dan perdarahan internal. Jenazah kemudian dipulangkan ke Brasil pada 1 Juli 2025 untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh Institut Medis Forensik Rio de Janeiro atas permintaan keluarga.

Namun, pihak keluarga mengaku kecewa karena hasil otopsi kedua justru mereka ketahui melalui pemberitaan media, bukan dari otoritas berwenang di Brasil. Temuan otopsi kedua mempertegas hasil pertama, bahwa korban meninggal akibat luka berat setelah jatuh dan sempat bertahan selama 10 hingga 15 menit sebelum akhirnya meninggal.

Keluarga Juliana mendesak adanya transparansi penuh dan meminta pihak berwenang di Indonesia maupun Brasil untuk melakukan penyelidikan ulang terhadap proses evakuasi dan penanganan medis saat kejadian. Menurut keluarga, evaluasi ulang dibutuhkan guna memastikan tidak adanya kelalaian selama proses pertolongan.

Insiden ini menimbulkan perhatian luas terhadap standar keselamatan dan prosedur penyelamatan di kawasan pendakian Indonesia, khususnya di Gunung Rinjani. Tekanan publik diperkirakan akan terus meningkat untuk memastikan kasus ini mendapatkan titik terang dan keadilan bagi korban serta keluarganya.

Baca Juga  Ekonom Unej Bahas Harapan dan Tantangan Menkeu Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *