Integrasi pelajaran AI masuk kurikulum SD hingga SMA 2025

Integrasi pelajaran AI masuk kurikulum SD hingga SMA 2025

02 Juli 2025 – Pelajaran AI masuk kurikulum menjadi langkah baru pemerintah dalam menyiapkan generasi muda menghadapi perkembangan teknologi. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengusulkan agar materi terkait kecerdasan buatan, khususnya keterampilan membuat prompt AI, mulai diajarkan di jenjang SD, SMP, SMA hingga SMK mulai tahun ajaran 2025.

Menurut Gibran, integrasi ini penting untuk membekali siswa dengan keterampilan relevan di masa depan. Pemerintah melihat bahwa penggunaan teknologi, termasuk AI generatif, semakin luas dalam berbagai sektor. Oleh karena itu, pendidikan dasar harus mampu menyiapkan pondasi literasi digital sejak dini.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi disebut tengah menyusun kurikulum yang akan memuat aspek teknis dan etika penggunaan AI. Fokus utamanya adalah pada pemahaman konsep, kemampuan eksplorasi, serta penerapan kecerdasan buatan secara bertanggung jawab. Di tingkat SMK, pembelajaran AI juga diarahkan ke praktik industri.

Langkah ini disambut positif oleh banyak pihak, termasuk komunitas pendidikan dan pelaku industri teknologi. Mereka menilai kebijakan tersebut dapat menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pasar kerja dan keterampilan lulusan sekolah.

Meski begitu, tantangan tetap ada, terutama dalam hal kesiapan guru dan infrastruktur. Pemerintah memastikan akan melakukan pelatihan tenaga pengajar serta menyediakan modul digital yang sesuai untuk tiap jenjang pendidikan.

Integrasi pelajaran AI dalam kurikulum nasional diharapkan menjadi awal dari transformasi pendidikan yang lebih adaptif dan berorientasi masa depan. Kebijakan ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam mendorong literasi teknologi sejak usia dini.

Baca Juga  Indonesia Sukses Gapai Tiga Medali Perak dan Perunggu di Beijing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *