Flamingballofwreckage.net – Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menegaskan kembali bahwa tuduhan mengenai pendanaan Hamas oleh negaranya tidak benar. Dalam wawancara terbaru di Forum Doha 2025, ia menolak anggapan bahwa Qatar akan bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan di Jalur Gaza akibat serangan Israel.
Sheikh Mohammed menjelaskan bahwa hubungan Qatar dengan Hamas sudah terjalin lebih dari satu dekade lalu, sebagai respons atas permintaan dari Amerika Serikat. Dia menyebutkan bahwa kantor Hamas di Doha berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mediasi untuk gencatan senjata, serta peningkatan bantuan kemanusiaan menuju Gaza. Pernyataan ini menyoroti peran Qatar dalam upaya meredakan ketegangan di kawasan.
Sementara itu, Sheikh Mohammed menekankan pentingnya adanya pengawasan yang ketat pada proses transfer bantuan, untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan benar dan tidak jatuh ke tangan yang salah. Dalam pandangannya, tuduhan yang dialamatkan kepada Qatar tidak hanya tidak berdasar, tetapi juga mengabaikan skema pengawasan yang telah dibangun untuk mencegah penyalahgunaan dana.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, di mana konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut. Sheikh Mohammed berharap bahwa dibukanya jalur komunikasi dan kerja sama internasional dapat membantu mempercepat penyelesaian konflik dan memfasilitasi bantuan bagi warga sipil yang terdampak.
Sebagai Menteri Luar Negeri, Sheikh Mohammed menggambarkan upaya Qatar dalam menjalin diplomasi dan mengedepankan dialog sebagai langkah yang perlu dilakukan untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan yang dilanda konflik ini.