Flamingballofwreckage.net – Ponsel pintar berpotensi mengganggu kesehatan mental anak-anak, khususnya mereka yang berada di usia praremaja. Dalam sebuah studi terbaru, peneliti di Amerika Serikat menemukan hubungan signifikan antara kepemilikan ponsel di usia 12 tahun dan peningkatan risiko depresi, obesitas, serta gangguan tidur. Temuan ini mengangkat kekhawatiran mengenai dampak jangka panjang penggunaan ponsel pada anak-anak yang perangainya sangat dipengaruhi oleh teknologi.
Studi ini melibatkan data dari 10.588 anak muda yang menjadi bagian dari riset berkelanjutan mengenai perkembangan otak remaja. Peneliti mencatat perbedaan kondisi kesehatan antara mereka yang memiliki ponsel dan yang tidak, selama fase tahun-tahun krusial menjelang masa remaja. Dengan ponsel yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak, banyak di antara mereka yang hanya mengenal dunia melalui layar.
Ran Barzilay, seorang psikiater anak dan remaja yang terlibat dalam penelitian ini, menyatakan bahwa hasil temuan tersebut menunjukkan pentingnya mempertimbangkan keputusan memberikan ponsel kepada anak dengan sangat hati-hati. Ia menekankan perlunya perhatian terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap kehidupan dan kesehatan mental anak.
Ponsel pintar sudah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak sejak sekitar dua dekade lalu, dan studi ini menyoroti perlunya analisis lebih mendalam terkait penggunaannya. Di tengah ketergantungan yang semakin meningkat pada perangkat teknologi, orang tua diharapkan dapat lebih bijaksana dalam mengawasi serta mengatur penggunaan ponsel oleh anak-anak mereka. Kesehatan mental anak-anak adalah tanggung jawab bersama yang harus diperhatikan.