Ijazah Tanpa Tanda Tangan Dosen Pembimbing Dinilai Aneh

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali, menilai bahwa ijazah tanpa tanda tangan dosen pembimbing dan dekan pada lembar pengesahan merupakan fenomena yang aneh. Pernyataan ini disampaikan dalam program Rakyat Bersuara dengan tema “Ijazah Jokowi Resmi Ditunjukan, Asli?” yang disiarkan di iNews pada Selasa, 25 November 2025.

Effendi Gazali mengungkapkan keheranannya, dan berargumen bahwa tanda tangan berfungsi sebagai validasi atas keabsahan ijazah tersebut. Ia menambahkan, “Aneh. Harus ada (tanda tangannya). Saya berpikir positif, mungkin mereka lupa, atau mungkin dosen pembimbing atau dekan sudah berpulang dan tidak bisa dimintakan tanda tangan.”

Dalam konteks ijazah yang diasosiasikan dengan Presiden Jokowi, Effendi menjelaskan bahwa proses untuk meraih ijazah tidaklah sederhana. Menurutnya, individu harus menjalani serangkaian tahapan, mulai dari pendaftaran, kuliah, KKN (Kuliah Kerja Nyata), hingga wisuda. Proses tersebut juga melibatkan pembuatan skripsi, yang menjadi syarat untuk mendapatkan ijazah.

Masalah ini kembali mencuat seiring dengan munculnya dokumen dan foto ijazah terkait dengan presiden yang dibahas di media. Obyek perbincangan ini menggugah perhatian publik, sekaligus menimbulkan pertanyaan mengenai validitas dan keabsahan dokumen pendidikan yang diperoleh oleh orang-orang yang memegang jabatan penting.

Dengan adanya diskusi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya transparansi dan kredibilitas dalam keberadaan dokumen pendidikan, serta bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap pemimpin bangsa.

Baca Juga  ITSEC Asia dan Qrypt Kolaborasi Ciptakan Keamanan Quantum di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *