Flamingballofwreckage.net – PT Pertamina kini tengah menganalisis keberhasilan Pemerintah Brasil dalam mengembangkan bahan bakar etanol, yang selaras dengan komitmen Indonesia di bidang keberlanjutan. Hal ini terungkap dalam sesi diskusi “CEO Talks” pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) yang berlangsung di Belèm, Brasil, baru-baru ini.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa Brasil telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam produksi etanol, yang tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga mendukung ketahanan energi dan lingkungan. Pertamina berencana untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Brasil yang bergerak dalam industri bioetanol, untuk mempelajari lebih lanjut mengenai praktik terbaik dalam memanfaatkan etanol dari tebu.
Agung menjelaskan bahwa penggunaan etanol diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil impor. “Kedatangan kami di COP30 adalah bagian dari kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan etanol dalam bahan bakar, yang diharapkan ramah lingkungan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dampak ekonomi positif terlihat jelas di Brasil, di mana petani merasakan manfaat dari industri etanol.
Konferensi ini berlangsung dari 10 hingga 21 November 2025 dan menjadi platform bagi Indonesia untuk menunjukkan inisiatif dalam pengelolaan lingkungan, termasuk kerjasama internasional dalam pendanaan hijau dan teknologi rendah emisi. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa saatnya bagi Indonesia untuk mengambil langkah nyata dalam diplomasi lingkungan.
Paviliun Indonesia di COP30 dirancang untuk mencerminkan keselarasan antara manusia dan alam, sekaligus mengekspresikan semangat kerja sama dalam mengatasi krisis iklim.