24 Juni 2025 – Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah Indonesia akhirnya mencapai kesepakatan terkait penentuan kalender hijriah 2025. Berdasarkan sidang isbat yang digelar bersama, ketiga pihak sepakat bahwa tanggal 24 Juni 2025 bertepatan dengan 28 Dzulhijjah 1446 H.
Meskipun sudah ada kesepakatan mengenai tanggal tersebut, masih terdapat perbedaan dalam memprediksi awal bulan Muharram 1447 H. Muhammadiyah memperkirakan 1 Muharram akan jatuh pada 26 Juni 2025, sementara NU dan pemerintah masih membuka kemungkinan tanggal 27 Juni 2025.
“Kami terus melakukan pemantauan hilal dengan metode astronomi dan rukyat. Kami optimis bahwa keputusan final nantinya akan memberi ketenangan kepada masyarakat,” ujar Dr. Ahmad Zuhdi, ahli astronomi Islam dari Kementerian Agama (Kemenag), saat diwawancarai usai sidang.
Perbedaan metode perhitungan kalender hijriah antara Muhammadiyah yang menggunakan hisab dan NU yang memakai rukyat sering kali memunculkan perbedaan hasil. Meski demikian, kesepakatan tahun ini menunjukkan sinergi positif antar organisasi besar Islam dan pemerintah demi menjaga harmoni di masyarakat.
Masyarakat pun diimbau tetap menunggu pengumuman resmi pemerintah untuk kepastian penentuan 1 Muharram 1447 H. Langkah ini diharapkan bisa menjaga kondusivitas sekaligus memperkuat persatuan umat Islam di Indonesia.