Flamingballofwreckage.net – PT Etana Biotechnologies Indonesia berkolaborasi dengan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam menggelar Indonesia Biopharmaceutical Summit (IBS) 2025. Acara ini berlangsung sebagai forum strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari sektor akademis, industri, dan pemerintah dengan tema “Shaping the Future of Biopharma in Indonesia.” Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem bioteknologi di Indonesia untuk mencapai kedaulatan kesehatan.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Satibi, M.Si., Apt, menyatakan harapannya agar IBS 2025 menjadi ajang yang tidak hanya memicu dialog, melainkan juga kolaborasi yang bermakna. Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan yang kuat dalam memanfaatkan keanekaragaman hayati dan kapasitas riset guna mengembangkan produk biopharmaceutical berkualitas tinggi.
Sesi utama IBS 2025 menampilkan General Manager Technical Operations Etana, Dr. Miles Shi, Ph.D., yang menjelaskan tentang proses transfer teknologi dari inovasi global ke produksi lokal. Dalam presentasinya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, industri, dan regulator dalam menerjemahkan penemuan akademis menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc, menyoroti tantangan yang dihadapi sektor ini, seperti ketergantungan pada bahan baku impor dan kualitas sumber daya manusia. Namun, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat kemandirian bahan baku obat melalui strategi transformasi kesehatan.
Dengan semua pihak dalam ekosistem biofarmasi bekerja sama, Jeffri berharap dapat memperkuat ketahanan kesehatan nasional dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.