Flamingballofwreckage.net – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa uji coba untuk Biodiesel 50 persen (B50) telah mencapai tahap final. Dalam kesempatan tersebut, yang berlangsung pada peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Jakarta pada Jumat, 24 Oktober, ia juga menargetkan agar penerapan mandatori BBM Etanol 10 (E10) dapat dimulai pada tahun 2027.
Bahlil menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan sumber energi nabati, yang bertujuan memperkuat kedaulatan energi Indonesia. Dengan pengembangan biodiesel dan etanol, diharapkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dapat berkurang, serta mendukung produksi energi yang lebih ramah lingkungan.
Dalam pernyataannya, Bahlil menjabarkan pentingnya transisi menuju energi terbarukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai keberlanjutan sumber energi di Indonesia. Pelaksanaan uji coba B50 dan persiapan untuk E10 diharapkan dapat menjadi model bagi penggunaan energi alternatif di sektor transportasi, serta berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mendukung pencapaian target energi nasional, tetapi juga membuka peluang bagi inovasi teknologi dalam pengembangan energi terbarukan di masa depan. Dengan adanya langkah ini, pemerintah berharap dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia, yang melimpah, untuk kesejahteraan masyarakat dan ketahanan energi yang lebih baik.
Kedepannya, pemerintah akan memonitor dan mengevaluasi implementasi kebijakan ini untuk memastikan efektivitas serta efisiensi dalam penggunaannya.