Pangeran Harry Hampir Jadi Target Penguntit saat Kunjungan di Inggris

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Pangeran Harry mengalami insiden berbahaya saat kunjungannya ke Inggris, di mana seorang perempuan dengan riwayat gangguan mental berhasil mendekatinya dalam dua acara publik di London. Menurut laporan yang muncul pada 6 Oktober, kejadian ini terjadi saat Harry menghadiri acara WellChild Awards di Royal Lancaster Hotel pada 9 September, dan kemudian di Centre for Blast Injury Studies pada 10 September.

Perempuan tersebut melewati protokol keamanan, menciptakan kekhawatiran terkait keselamatan. Meskipun seorang juru bicara Pangeran Harry menolak memberikan komentar, sumber keamanan kerajaan menyatakan bahwa insiden serupa bukanlah hal baru bagi keluarga kerajaan. Namun, mereka menggarisbawahi bahwa dalam kejadian ini, tidak ada pengawalan polisi resmi yang menyertai Harry, sehingga hanya dua staf pribadinya yang dapat bertindak.

Sumber tersebut juga menyoroti keberuntungan Harry, yang mengenali sosok tersebut sebagai penguntit yang telah obsesif sejak tahun lalu. Bahkan, perempuan tersebut dilaporkan mengikuti pasangan Harry dan Meghan Markle hingga ke Nigeria. Kejadian ini menimbulkan kembali isu kontroversial terkait pencabutan hak keamanan kerajaan bagi Harry setelah ia dan Meghan mundur dari tugas kerajaan pada 2020.

Keputusan ini dikuatkan oleh penolakan hakim Sir Geoffrey Vos pada Mei 2025 untuk memulihkan perlindungan yang dibiayai negara bagi Harry. Meskipun ada kekhawatiran akan ancaman keamanan yang tinggi akibat ketenaran Harry dan hubungan dengan Meghan, kini Harry dan keluarganya lebih memilih tinggal di Montecito, California, tanpa membawa anak-anak mereka ke Inggris tanpa adanya jaminan perlindungan.

Kunjungan Harry ke London juga termasuk pertemuan penting dengan Raja Charles III, yang menjadi langkah awal menuju perbaikan hubungan keluarga setelah hampir dua tahun terpisah.

Baca Juga  Polisi Amankan 9 Pemuda dan Sita 3 Celurit Terlibat tawuran di Jakarta Pusat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *