Flamingballofwreckage.net – Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, termasuk di antara lebih dari 70 aktivis yang akan meninggalkan Israel setelah ditahan dalam sebuah armada kemanusiaan Global Sumud. Pemulangan ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 6 Oktober 2023, setelah armada tersebut dicegat oleh militer Israel pekan lalu.
Menurut pernyataan resmi dari pemerintah Eropa, para aktivis yang akan dibebaskan, termasuk 28 warga Prancis, 27 warga Yunani, 15 warga Italia, dan sembilan warga Swedia, akan diterbangkan ke Yunani sebelum melanjutkan perjalanan ke negara asal mereka. Sementara itu, 21 warga Spanyol telah lebih dulu dipulangkan ke Spanyol pada Minggu, 5 Oktober, meskipun masih ada 28 lainnya yang tetap berada dalam tahanan.
Armada Global Sumud terdiri dari 45 kapal yang membawa lebih dari 400 aktivis, politisi, dan pengacara yang berusaha menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, wilayah yang menurut laporan PBB menghadapi ancaman kelaparan. Israel mulai mencegat kapal-kapal tersebut di perairan internasional sejak Rabu lalu, dengan pejabat Israel menyatakan bahwa semua kapal berhasil dicegah memasuki wilayah Gaza.
Kementerian Luar Negeri Italia dan Yunani telah mengonfirmasi bahwa warganya yang dibebaskan akan diterbangkan dari Israel ke Athena. Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menyatakan bahwa aktivis asal Italia akan mendapatkan bantuan untuk perjalanan lanjut ke Roma. Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Swedia, Maria Malmer Stenergard, mengonfirmasi bahwa staf kedutaan telah mengunjungi warganya di Tel Aviv, yang diizinkan pulang pada hari yang sama.
Aktivis yang telah dibebaskan melaporkan perlakuan buruk selama penahanan, dengan beberapa mengalami kekerasan fisik dan tekanan mental. Pemerintah Eropa saat ini menuntut penjelasan dari otoritas Israel terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia dalam kasus ini, sementara proses pemulangan terus berjalan.