IEU-CEPA Perlu Persiapan Matang Dari Pelaku Usaha

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) diharapkan mampu membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk Indonesia, namun dampak ekonominya diperkirakan tetap terbatas. M Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menjelaskan bahwa keberhasilan pemanfaatan fasilitas tarif sangat tergantung pada kemampuan pelaku usaha untuk memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

Penandatanganan IEU-CEPA menjadi langkah penting dalam memfasilitasi penghapusan tarif pada lebih dari 98% pos tarif dan hampir 99% nilai impor. Ini diharapkan dapat memperluas perdagangan dan menurunkan biaya untuk komoditas unggulan seperti minyak sawit, perikanan, dan tekstil. Namun, Rizal memprediksi bahwa kontribusinya terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hanya akan berkisar antara 0,1% hingga 0,2%.

Proses ratifikasi perjanjian ini akan berlangsung dan diperkirakan dapat berlaku efektif mulai 2027, membuat dampaknya baru bisa dirasakan dalam jangka panjang. Selain itu, IEU-CEPA juga berpotensi menarik investasi asing dari Eropa, penting untuk diversifikasi rantai pasok serta hilirisasi industri di Indonesia.

Namun, terdapat tiga tantangan yang perlu dihadapi. Pertama, regulasi deforestasi Uni Eropa yang akan berlaku pada Desember 2025, yang menuntut penelusuran produk hingga ke titik asal. Kedua, kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) yang dapat membebani biaya ekspor produk berbasis energi fosil. Ketiga, proses ratifikasi di Parlemen Eropa dapat mengakibatkan pengetatan kewajiban lingkungan dan ketenagakerjaan.

Untuk itu, Indonesia disarankan untuk segera menyiapkan langkah teknis, termasuk sistem penelusuran untuk petani kecil dan upaya pemantauan emisi, agar dapat mengoptimalkan manfaat dari IEU-CEPA. Tanpa persiapan yang matang, Indonesia berisiko tidak dapat memanfaatkan preferensi tarif secara maksimal.

Baca Juga  Anies: Pelihara Gagasan Perubahan dalam Rapimnas Gerakan Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *