Kontroversi Peluncuran Roket Rusia di Biak, Australia Waspada

Kontroversi Peluncuran Roket Rusia di Biak, Australia Waspada | Internasional

Jakarta, 21 Juni 2025 – Rencana pemerintah Indonesia untuk mendirikan fasilitas peluncuran roket di Pulau Biak, Papua, bekerja sama dengan Rusia menuai kontroversi. Proyek ini, yang diumumkan kemarin oleh Kementerian Pertahanan, mendapat perhatian serius dari pemerintah Australia yang menilai langkah tersebut berpotensi memiliki tujuan strategis lebih luas.

Australia, melalui juru bicara Departemen Luar Negeri, John Anderson, menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana tersebut. Menurut Anderson, lokasi Pulau Biak yang strategis dapat berimplikasi pada peningkatan aktivitas militer di kawasan Pasifik.

“Kami tentu saja memahami hak setiap negara untuk mengembangkan teknologi luar angkasa. Namun, kami memiliki kekhawatiran nyata mengenai tujuan sebenarnya dari proyek ini, khususnya terkait keamanan regional,” jelas Anderson dalam konferensi pers di Canberra kemarin sore.

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa kerja sama ini bersifat damai dan bertujuan meningkatkan kapasitas teknologi luar angkasa nasional. Menteri Pertahanan RI, Andi Hartono, menyatakan bahwa proyek ini murni untuk keperluan sipil, seperti satelit komunikasi dan observasi bumi.

“Kami memahami perhatian negara tetangga kami, tetapi perlu ditegaskan bahwa proyek ini semata-mata untuk tujuan ilmiah dan pengembangan teknologi sipil,” jelas Andi dalam wawancara terpisah.

Proyek ini, menurut rencana, akan dimulai pembangunannya pada akhir tahun ini dengan investasi mencapai miliaran rupiah. Meski demikian, Indonesia berjanji untuk tetap transparan dengan Australia serta negara tetangga lainnya guna menjaga stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga  Jepang Evakuasi Warga Toshima Akibat Gempa Berulang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *