Jelantah Disulap Jadi Berkah Baru di Masyarakat

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Inovasi penggunaan minyak jelantah menjadi bahan bakar avtur ramah lingkungan berhasil menarik perhatian internasional. Di Cilacap, Jawa Tengah, pengurus Bank Sampah Beo Asri Tegalreja menyambut antusiasme nasabah yang mengantre dengan botol-botol minyak bekas mereka. Dalam momen tersebut, ibu-ibu setempat menunjukkan semangat yang tinggi meski hujan mengguyur.

Salah satu nasabah, Yuni Krisgiyanti, menyetorkan minyak jelantah yang dihasilkan dari usaha berjualan gorengan. Dengan berat 3 kg, Yuni menerima bayaran sebesar Rp15 ribu. Kesadaran masyarakat untuk mengolah minyak bekas ini menunjukkan langkah maju dalam pengelolaan limbah.

Pada 20 Agustus 2025, Pelita Air berhasil terbang dengan avtur yang diproduksi dari minyak jelantah ini, menjadikannya penerbangan pertama dengan bahan bakar ramah lingkungan di Asia Tenggara. Keberhasilan ini membanggakan, karena Indonesia menjadi pionir dalam penggunaan avtur berbahan baku minyak bekas yang telah memiliki sertifikat internasional ISCC CORSIA.

Komisaris Utama Pertamina, Mochammad Iriawan, optimis bahwa produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) Indonesia akan menarik perhatian negara-negara lain. Dia menekankan pentingnya perluasan titik pengumpulan minyak jelantah untuk mendukung produksi avtur yang lebih banyak.

Sebagai bagian dari rencana Pertamina, dua kilang lainnya, yaitu Kilang Dumai dan Kilang Balongan, ditargetkan untuk memproduksi avtur dari minyak jelantah. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keandalan produksi tetapi juga membuka peluang bisnis baru, termasuk potensi ekspor avtur ramah lingkungan.

Baca Juga  Komisi Pemberantasan Korupsi Tangkap Kepala Daerah Terkait Proyek Infrastruktur di Jatim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *