Maryland – Kasus langka parasit New World screwworm, atau belatung pemakan daging, telah terdeteksi di Maryland, Amerika Serikat, menyerang seorang warga yang baru saja kembali dari El Salvador. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) mengonfirmasi kasus ini pada 4 Agustus, menjadi yang pertama terkait perjalanan dari negara dengan wabah tersebut.
Andrew Nixon, juru bicara HHS, menekankan bahwa risiko penularan kepada masyarakat di AS saat ini sangat rendah. Sementara itu, pihak Departemen Kesehatan Maryland juga melaporkan bahwa pasien yang terinfeksi sudah pulih tanpa adanya tanda penularan ke individu lain atau hewan.
Wabah New World screwworm telah merebak di negara-negara Amerika Tengah sejak awal 2023, termasuk Belize, Kosta Rika, dan Guatemala. Parasit ini dikenal berbahaya bagi hewan ternak dan peliharaan, berkembang biak melalui luka terbuka. Profesor entomologi dari Texas A&M University, Phillip Kaufman, menjelaskan bahwa lalat betina dapat bertelur hingga 300 butir di luka hidup, dan larva yang menetas segera memakan jaringan inang, menyebabkan kerusakan serius.
Tanpa perawatan, infeksi ini dapat berakibat fatal bagi hewan dalam waktu singkat. Untuk mencegah penyebaran, Departemen Pertanian AS (USDA) kini membangun fasilitas produksi lalat steril di Texas, dengan kapasitas mencapai 300 juta lalat setiap minggu. Selain itu, USDA mengalokasikan dana sebesar 100 juta dolar untuk teknologi yang berfokus pada pencegahan dan deteksi infeksi pada ternak.
Keberadaan parasit ini terus menjadi perhatian, terutama di kalangan peternak, karena dapat berdampak serius terhadap kesehatan hewan. Langkah proaktif dari pemerintah diharapkan mampu mencegah wabah lebih luas.