02 Agustus 2025 – Dalam sebuah operasi gabungan yang melibatkan TNI, dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil dilumpuhkan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Operasi ini juga mengungkap aliran dana ilegal yang digunakan untuk mendukung aktivitas kelompok separatis. Aksi tersebut berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025, di dua lokasi berbeda: Kampung Kunga, Distrik Ilaga dan Kampung Gunalu, Distrik Onerik.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, mengonfirmasi bahwa dua anggota OPM yang dilumpuhkan adalah Lison Murib dan Alena Murib. Dari hasil operasi, tim TNI menyita berbagai barang bukti penting, termasuk uang tunai dan dokumen yang mendukung indikasi aliran dana ilegal. “Temuan uang dan dokumen tersebut memperkuat dugaan adanya sumber dana yang tidak sah,” jelas Mayjen Kristomei dalam konferensi pers pada 30 Juli.
Di Kampung Kunga, tim menemukan jutaan rupiah dalam bentuk uang tunai, lima unit ponsel, dan berbagai perlengkapan lainnya, termasuk senjata tajam dan amunisi. Sementara di Kampung Gunalu, jumlah uang tunai yang disita mencapai puluhan juta rupiah, bersama dengan berbagai senjata dan dokumen yang berkaitan dengan aktivitas separatis.
Kristomei menambahkan bahwa aliran dana tersebut diperoleh melalui beberapa metode, termasuk permintaan paksa terhadap aparat pemerintah dan perampasan dari masyarakat setempat. Penindakan ini merupakan bagian dari upaya untuk menanggulangi kegiatan separatis di wilayah pegunungan tengah Papua dan memastikan stabilitas di daerah tersebut.