Flamingballofwreckage.net – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) baru-baru ini mengadakan acara untuk menjelaskan dampak positif dari Program Mekaar, yang ditujukan untuk memberdayakan perempuan pelaku usaha mikro. Dalam temu ramah yang berlangsung di Kabanjahe, Sumatera Utara, Daniel Silitonga, Pemimpin Cabang PNM Kabanjahe, menjelaskan pentingnya kolaborasi dengan media untuk meningkatkan transparansi informasi terkait program ini.
Program Mekaar tidak hanya menyediakan akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan pelatihan bagi nasabah perempuan. “Keberhasilan PNM diukur dari dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” ungkap Daniel. Ia menekankan bahwa media berperan sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat mengenai pemberdayaan ultra mikro.
Dalam acara tersebut, Daniel memaparkan tiga pilar utama bisnis PNM: pembiayaan ultra mikro, pendampingan usaha, dan pengembangan akses pemasaran. Dia memberikan contoh keberhasilan nasabah perempuan di Karo yang telah meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan rutin.
Diskusi juga menyentuh tantangan yang dihadapi usaha mikro pasca pandemi, pentingnya pendampingan berkelanjutan, dan perlindungan terhadap petugas lapangan. PNM menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kanal komunikasi yang responsif kepada media agar informasi tentang programnya dapat menjangkau masyarakat dengan lebih luas.
Melalui inisiatif ini, PNM mengharapkan masyarakat Karo dapat lebih memahami manfaat Program Mekaar, yang tak hanya berfokus pada pembiayaan, tetapi juga mencakup aspek pendampingan dan akses pasar. PNM mendorong penyaluran informasi yang seimbang tentang keberhasilan nasabah guna memperkuat dampak pemberdayaan di kalangan perempuan pelaku usaha mikro.
![PNM Undang Media Mempelajari Dampak Program Mekaar | flamingballofwreckage [original_title]](https://flamingballofwreckage.net/wp-content/uploads/2025/11/1000156484.jpg)