PLN Perlukan Investasi Rp3.000 Triliun Wujudkan RUPTL 2025-2034

Flamingballofwreckage.net – PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, dibutuhkan investasi yang mencapai Rp3.000 triliun. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa kebutuhan pendanaan yang sangat besar ini tidak mungkin ditanggung sepenuhnya oleh PLN, yang membuat dukungan dari berbagai pihak menjadi sangat penting.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Electricity Connect 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 19 November. Dalam RUPTL, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW), di mana 61% atau setara 42,6 GW berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Selain itu, sekitar 76% dari kapasitas EBT ditargetkan berbasis sumber energi terbarukan.

Pemerintah juga memiliki rencana untuk membangun jaringan transmisi sepanjang hampir 48.000 kilometer dan gardu induk dengan kapasitas total 108.000 megavolt ampere (MVA) demi meningkatkan keandalan sistem kelistrikan nasional. Darmawan menekankan pentingnya setiap investasi untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih kuat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Forum Electricity Connect 2025 diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan. Darmawan menyebutkan bahwa pengembangan energi bersih juga merupakan komitmen PLN dan pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menghadapi perubahan iklim.

Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman P Hutajulu, menegaskan perlunya kolaborasi erat dalam aspek teknologi dan pembiayaan untuk merealisasikan program kelistrikan nasional. Dalam periode 2025–2034, proyeksi investasi di sektor kelistrikan bisa mencapai Rp2.967,4 triliun, mencakup semua komponen dari pembangkit hingga transmisi.