Site icon flamingballofwreckage

Menteri PKP Tinjau Usulan Kenaikan Bunga KPR Subsidi

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengindikasikan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan usulan kenaikan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Pernyataan ini disampaikan pada Gelar Wicara Nasional yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis lalu. Maruarar menyatakan, penting bagi mereka untuk mempelajari kondisi ekonomi dan ketepatan waktu sebelum membuat keputusan.

Dalam konteks ini, Maruarar menegaskan bahwa pemerintah telah meluncurkan program pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Proyek Besar (PBG) untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam mendapatkan rumah. Selain itu, penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah dengan harga maksimal Rp2 miliar juga bertujuan untuk meringankan beban masyarakat.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebelumnya mengusulkan untuk menaikkan suku bunga KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 5 persen menjadi antara 6 hingga 7 persen. Direktur Utama BTN, Nixon L P Napitupulu, menjelaskan bahwa saat ini suku bunga KPR FLPP terlalu rendah dan berharap pemerintah dapat menyetujui rencana tersebut.

Nixon juga menambahkan bahwa untuk mengurangi dampak kenaikan bunga, BTN mengusulkan untuk memperpanjang tenor kredit selama dua hingga lima tahun, sehingga angsuran bulanan tetap terjangkau. Ia mencatat bahwa penyesuaian suku bunga ini perlu diimbangi dengan penurunan suku bunga dari Sumber Pembiayaan FLPP, yang saat ini cukup tinggi.

Dengan langkah-langkah ini, BTN bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tetap terjaga, meskipun terdapat perubahan dalam kebijakan suku bunga.

Exit mobile version