22 Agustus 2025 – Sekolah Garuda Baru, yang sederajat dengan sekolah menengah atas, direncanakan dibangun sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan generasi unggul yang berkompetensi di bidang sains dan teknologi. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menargetkan pembangunan 20 sekolah hingga tahun 2029, dengan empat di antaranya akan didirikan pada tahun 2025 di lokasi-lokasi strategis termasuk Timor Tengah Selatan dan Nabire.
Pada kunjungan terbaru, Wakil Menteri Stella Christie meninjau lima calon lokasi lahan yang berada di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, guna memastikan kesesuaian lokasi untuk pengembangan sekolah. Beberapa lokasi terletak di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, serta beberapa desa lainnya di sekitar kawasan tersebut. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat perencanaan proyek dengan memperhatikan kondisi geografis serta potensi setempat.
“Keberadaan sekolah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga perekonomian lokal,” ujar Stella, yang menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan tersebut. Rencana desain sekolah akan mengedepankan arsitektur yang memperhatikan budaya daerah, serta menjadikan sekolah sebagai inkubator bagi kepemimpinan masa depan.
Sekolah ini dirancang untuk menerima 160 siswa setiap tahun, dengan 80 persen akan mendapatkan beasiswa penuh. Proses seleksi siswa akan melibatkan pertimbangan prestasi akademik dan latar belakang ekonomi.
Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, berharap pembangunan sekolah Garuda Baru dapat mengembalikan marwah pendidikan di wilayahnya serta memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan fasilitas yang optimal dan kurikulum berbasis data, diharapkan sekolah ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.