Mendagri Ajak Pemda Jaga Inflasi Melalui Harga Pangan Stabil

Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengarahkan pemerintah daerah untuk aktif menjaga stabilitas harga pangan guna menekan inflasi. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya program swasembada pangan dan kebijakan harga pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk mengendalikan biaya hidup masyarakat.

Tito menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara Gerakan Pangan Murah di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Ia mengingatkan bahwa harga beras yang terjangkau menjadi salah satu cara untuk merespons keresahan masyarakat terkait dengan biaya hidup yang semakin tinggi.

Lebih lanjut, Menteri Dalam Negeri menjelaskan bahwa inflasi harus ditekan pada kisaran 2,5%, yang dianggap sebagai titik ideal bagi produsen dan konsumen. Ia menyoroti bahwa persoalan biaya hidup dan angka pengangguran merupakan dua isu utama yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Oleh karena itu, intervensi pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan menjadi sangat penting untuk meringankan beban masyarakat.

Tito menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya ini demi mencapai kestabilan sosial dan ekonomi. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan inflasi dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat. Penyataan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menyediakan pangan yang tidak hanya cukup, tetapi juga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.