Keutamaan dan Cara Pelaksanaan Shalat Qobliyah Subuh

Flamingballofwreckage.net – Shalat Qobliyah Subuh, yang dikenal juga sebagai shalat sunnah Fajr, merupakan ibadah sunnah yang dilakukan dalam dua rakaat sebelum menjalankan shalat Subuh wajib. Amalan ini sangat dijaga oleh Rasulullah ﷺ yang bahkan tidak pernah meninggalkannya meskipun dalam perjalanan. Shalat ini memiliki makna penting bagi umat Muslim sebagai pembuka hari yang sekaligus mengingatkan akan kedekatan mereka dengan Allah SWT di waktu fajar.

Waktu pelaksanaan shalat Qobliyah Subuh dimulai setelah adzan Subuh hingga sebelum iqamah. Apabila seorang Muslim terlewat melaksanakan shalat ini, ia diperbolehkan untuk mengerjakannya setelah shalat Subuh, asalkan masih dalam waktu Subuh, sesuai dengan tindakan Rasulullah ﷺ di beberapa kesempatan sebelumnya. Namun perlu diperhatikan bahwa shalat ini tidak boleh dilaksanakan setelah matahari terbit.

Untuk melaksanakan shalat ini, umat Muslim diajarkan niat yang diucapkan dalam hati: “Ushalli sunnatal fajri rak‘ataini lillāhi ta‘ālā”, yang berarti niat untuk shalat sunnah Fajr dua rakaat karena Allah Ta’ala. Proses shalat Qobliyah Subuh mengikuti tata cara yang umum, diawali dengan takbiratul ihram, membaca doa iftitah, surah Al-Fatihah, dan dilanjutkan dengan surah pendek, seperti Al-Kafirun di rakaat pertama dan Al-Ikhlas di rakaat kedua.

Keutamaan shalat Qobliyah Subuh sangat besar. Dalam hadis sahih disebutkan, “Dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya” (HR. Muslim). Praktik ini bukan hanya membawa pahala, tetapi juga dianggap sebagai pembuka rezeki dan penenang hati bagi yang melaksanakannya. Rasulullah ﷺ biasanya melaksanakan shalat ini di rumah sebelum pergi ke masjid, menekankan pentingnya mengerjakan shalat sunnah ini di tempat tinggal jika memungkinkan. Dengan keberlangsungan shalat Qobliyah Subuh, seorang Muslim dapat memperkuat hubungan spiritualnya dengan Allah dan memulai hari dengan penuh berkah.